Penjualan Mobil RI Meroket, Kinerja Astra (ASII) Malah Turun
JAKARTA – Penjualan mobil nasional per Agustus 2024 telah bertumbuh dan mencatatkan rekor tertinggi sepanjang 2024. Namun, penjualan mobil di PT Astra International Tbk. (ASII) justru turun.
Sepanjang Agustus 2024, penjualan mobil nasional mencapai 76.304 unit, turun 14,19% secara tahunan (year on year/yoy).
Namun, penjualan mobil nasional pada Agustus 2024 mulai bertumbuh 2,79% secara bulanan (month of month/MoM). Penjualan mobil nasional pada Agustus 2024 juga mencapai rekor penjualan tertinggi sepanjang 2024.
Di tengah pertumbuhan penjualan mobil nasional, ASII mencatatkan penurunan penjualan mobilnya pada Agustus 2024 baik secara tahunan dan bulanan. Total penjualan mobil Astra pada Agustus 2024 mencapai 42.195 unit, turun 16,96% yoy dan turun 3,61% MoM.
”Astra menyambut baik peningkatan kinerja penjualan mobil nasional pada Agustus 2024. Astra senantiasa berkomitmen untuk terus meningkatkan kualitas produk dan layanan serta selalu beradaptasi dengan kondisi pasar yang kian dinamis,” ujar Head of Corporate Communications Astra Boy Kelana Soebroto dalam keterangan tertulisnya pada Rabu (11/9/2024). Penjualan mobil Astra didominasi oleh merek Toyota dan Lexus yang mencapai 26.183 unit. Lalu, Daihatsu terjual 13.829 dan Isuzu 2.002 unit per Agustus 2024.
Pangsa pasar penjualan mobil Astra pun berkurang pada Agustus 2024 menjadi 55%, dibandingkan bulan sebelumnya 59%.
Di segmen low cost green car (LCGC), penjualannya secara nasional mencapai 15.693 unit, turun 15,38% yoy. Namun, penjualan mobil LCGC secara nasional telah tumbuh 5,96% MoM.
Di sisi lain, penjualan mobil segmen LCGC milik ASII turun 12,52% yoy dan 2,63% MoM menjadi 11.703 unit per Agustus 2024.
Seiring dengan penurunan kinerja penjualannya, saham ASII tercatat stagnan di level Rp5.025 per lembar pada penutupan perdagangan hari ini, Rabu (11/9/2024). Harga saham ASII turun 0,5% dalam sepekan.
Meski begitu, harga saham ASII naik 2,76% dalam sebulan perdagangan. Sementara, sepanjang tahun berjalan (year to date/ytd), harga saham ASII masih di zona merah, turun 11,06%